Wednesday, 4 April 2012
Tehnik Dasar Bermain Volly
Dewasa ini perkembangan Olahraga
khusunya bola voli sangat pesat baik di daerah maupun di tingkat
nasional, hal ini dapat kita lihat dengan even-even nasional terbesar di
Indonesai yaitu dengan di gelarnya PROLIGA (Liga Bola Voli Indonesia
).Bahkan prestasi bola voli di Asia cukup di bilang membanggakan hal ini
dapat di buktikan dengan menjuarai nomor bola voli putera di Sea Game
yang bersaing ketat dengan Thailan. Maka dari itu tulisan ini membantu
bagi pemula tentang bagaimana belajar bermain vola voli yang benar
sesuai prosedur kepelatihan dan pembinaannya.
Dalam tulisan ini dipaparkan beberapa tehnik dasar yang harus dikuasai oleh pemula untuk dapat bermain bola voli al :
1. Tehnik Dasar Passing
2. Tehnik Dasar Servis
3. Tehnik Dasar Smash
4. Tehnik Dasar Blocking
Dari
ke 4 (empat) tehnik dasar tersebut merupakan modal dasar yang harus di
pelajari dan dilatih bagi pemain pemula jika ingin berprestasi.Banyak
atlit pemula yang mengabaikan tehnik ini dan maunya hanya berlatih smash
saja, padahal dari tehnik yang ada tersebut semuanya saling berkaitan
dari tehnik yang paling sederhana yaitu tehnik dasar passing sampai
tehnik yang paling sulit yaitu blocking. Maka dari itu di harapkan bagi
Guru Olahraga, Pembina, pelatih bola voli supaya memahami dan melakukan
latihan bagi atli yang dibinanya dengan prosedur yang benar.
A. Tehnik Dasar Passing dapat di bedakan menjadi 2 bagian al :
a. Pasing Bawah
b. Passing Atas
Tehnik
dasar passing ini di latihkan guna membangun sebuah serangan dalam
permainan bola voli, dan sangat di perlukan saat tim menghadapi lawan
yang kuat oleh karenanya diperlukan passing untuk membangun defensive
yang kuat buat tim.
B. Tehnik Dasar Servis dapat di bedakan menjadi 2 bagian al :
a. Servis Bawah
b. Servis Atas ( Top Spin, Back Spin, Float Servis, Jumping servise )
Tehnik
dasar servis di latihkan guna melakkan serangan awal dalam bola voli,
servis yang baik sangat baik untuk memperoleh angka atau point saat
bertanding contohnya Jumping servise.
C. Tehnik Dasar Smash dapat di bedakan menjadi 3 bagian al :
a. Quick/short Smash
b. Long/Open Smash
c. Semi Smash
Tehnik
Dasar Smash ini dapat dilatih pada atlit pemula dan terdapat 4 tahap
gerakan yang harus dilakukan dalam berlatih smash al :
a. Run-up atau lari menghampiri
b. Take-off atau melompat
c. Hit atau memukul
d. Landing atau mendarat
D. Tehnik Dasar Blocking dapat di bedakan menjadi 3 bagian al :
a. Block Tunggal
b. Block Ganda (2 orang pemain)
c. Block Ganda (3 orang pemain)
Tehnik
Dasar Blocking ini dapat dilatih pada atlit pemula dan terdapat 4 tahap
gerakan yang harus dilakukan dalam berlatih blocking al :
a. Run-up atau bergerak menghampiri bola
b. Take-off atau melompat
c. Kontak dengan bola
d. Landing atau mendarat
Selain tehnik dasar di atas masih di perlukan faktor-faktor yang menunjang prestasi maksimal al :
a. Latihan mental
b. Latihan secara rutin
c. Latihan keras
d. Latihan Kekompakan tim
Demikianlah
sekelumit tip bermain bola voli bagi pemain pemula, semoga tulisan ini
bermanfaat bagi pembaca semuanya. Amin bravo voli Indonesia
Diposkan oleh kreasijaskes
Fungsi/Manfaat dan Cara Pemanasan & Peregangan Sebelum Olahraga
Mungkin
anda dari kecil sudah biasa melakukan aktivitas pemanasan atau warming
up sebelum berolahraga. Pada waktu sekolah dulu kita diajarkan untuk
melakukan pemanasan dulu sebelum masuk ke pelajaran praktek olahraga di
lapangan. Minimal kita disuruh lari-lari kecil keliling lapangan atau
keliling di jalan-jalan luar sekitar sekolah. Ketika senam pagi bersama
pun gerakan awal senam pasti pemanasan bagi yang datang tidak terlambat.
Mungkin
ada bertanya-tanya kenapa pemanasan harus dilakukan? apa fungsi dan
manfaat dari melakukan pemanasan sebelum aktivitas fisik berat seperti
olahraga? Dan berbagai pertanyaan-pertanyaan lain yang mungkin belum
terjawab hingga saat ini. Yang pasti pemanasan sangat penting untuk
dilakukan sebelum olahraga. Daripada menyesal kemudian karena tidak
memanaskan diri, maka lakukanlah pemanasan walaupun hanya sebentar saja.
A. Fungsi / Manfaat Pemanasan Sebelum Olahraga
Olahraga
melibatkan pergerakan otot, sendi dan tulang dalam intensitas yang
cukup besar. Dengan melakukan pemanasan olahraga maka darah yang kaya
akan nutrisi dan oksigen akan mengalir ke otot sehingga siap untuk
dipacu kerja lebih berat. Sedangkan kegunaan atau manfaat olahraga itu
sendiri adalah untuk menguatkan otot, tulang, jantung, paru-paru dan
memperlancar peredaran darah.
B. Jenis/Bentuk Pemanasan Yang Cepat dan Mudah
Pemanasan
atau warming up bisa dilakukan tanpa bantuan alat apapun dan tanpa
biaya, yaitu dengan jogging ringan, aerobik ringan, lari-lari kecil di
tempat, dan lain-lain. Cukup sampai tubuh kita berkeringat, terasa panas
dan merasa cukup pemanasannya kurang lebih 5 sampai 15 menit bisa
dilanjutkan dengan peregangan otot atau streching selama beberapa menit
agar otot lebih lentur digunakan nantinya.
C. Efek, Dampak, dan Akibat Tidak Melakukan Pemanasan Olahraga
Tanpa
melakukan pemanasan yang cukup sebelum melakukan aktivitas olahraga
yang dominan menggerakkan otot, sendi dan tulang dapat mengakibatkan
cidera otot dan cedera sendi. Sudah barang tentu cedera tersebut akan
sangat mengganggu aktivitas dan mungkin akan sangat menyakitkan sehingga
perlu perawatan medis lebih lanjut. Cedera otot bisa berbentuk keseleo,
salah urat, terkilir, kram otot, sakit otot, dan sebagainya.
D. Peregangan / Streching Yang Baik dan Benar
Setelah
melakukan pemanasan yang membuat sedikit keluar keringat, maka
dilanjutkan dengan peregangan otot atau strenching. Baik pemanasan
maupun peregangan harus dilakukan dalam kapasitas yang ringan dan rendah
jangan terlalu berlebihan. Jika dilakukan berlebih bisa memicu cedera
sendi. Jangan sampai belum olahraga sudah merasa lelah atau capek berat.
Jika sudah dilakukan dengan benar maka tubuh akan siap untuk melakukan
kegiatan olahraga. Lalu berolahragalah dengan perasaan riang gembira
tanpa paksaan dan lupakanlah semua masalah yang ada.
Tambahan :
Kenali
diri anda sendiri dan pilih olahraga yang tepat untuk menghindari
kematian mendadak saat olahraga. Jika anda termasuk yang fisiknya lemah
dan jarang olahraga sebaiknya menghindari olahraga yang butuh kerja
berat jantung seperti sepakbola, futsal, bola basket, tenis,
bulutangkis, dan lain sebagainya. Contoh aktivitas olahraga yang ringan
dan menyehatkan serta bisa dilakukan hampir semua orang adalah jalan
cepat 30 menit beberapa kali seminggu. Selamat berolahraga, Salam
olahraga!
Cara Membuat Kepalan Pada Olahraga Beladiri Karate
Ada dua cara mengunakan kepalan :
1. terbuka
2. tertutup
dan ada enam jenis kepalan (ken)
dan ada sebelas jenis kepalan terbuka (kaisho).
Cara 1
• Membuat kepalan dimulai dari melipat jari-jari kecuali jempol hingga tiap ujung jari menyentuh rapat kepangkal jari-jari.
• Dan selanjutnya dilanjutkan mengepalkan ke empat jari-jari hingga rapat(kecuali jempol)
• Kaitkan jempol ke dua jari telunjuk.
•
Dengan demikian posisi kepalan tidak ada rongga udara yang masuk ke
kepalan, karena jari kelingking dan jari manis jenderung lemah maka,
berilah tekanan kuat dan rapat hingga menyentuh telapak tangan.
Cara 2
• Melipat jari tengah, jari manis dan kelingking
• Kemudian jari telunjuk menekan miring di atas jari tengah.
Jenis-jenis kepalan :
1. Seiken (kepalan depan)
• Pangkal jari atau buku jari telunjuk dan jari tengah dipakai untuk memukul sasaran.
•
Pergelangan tangan harus dikencangkan dan tidak menekuk, di mana
punggung tangan dan pergelangan tangan membentuk garis lurus. Pemakaian
yang utama adalah dalam pukulan (tsuki). Seluruh tenaga lengan harus
mengalir melalui garis lurus dan dipusatkan ke buku-buku jari telunjuk
dan jari tengah.
2. Kentsui (kepalan palu)
• Serangan kearah badan dilakukan dengan bagian dasar kepalan (bagian kelingking dan jari manis).
• Nama lain dari kepalan ini adalah shutsui (tangan palu)
• Dan tettsui (palu besi)
3. Uraken (pungung kepalan)
• Bagian pungung tangan terutama bagian pangkal jari telunjuk dan jari tengah di pakai untuk pukulan menyentak (uchi).
•
Dengan mengunakan tenaga lentingan dari siku, sentakan dilakukan
menyamping atau dalam gerakan memutar tegak lurus(vertical) dari atas kr
bawah.
• Letak serangan adalah muka atau bagian samping badan lawan.
4. Ippon-ken (kepalan satu jari)
•
Dengan jari tengah, jari manis dan kelingking yang dikepal kuat-kuat
(sama dengan kepalan depan), sendi tengah dari jari telunjuk di
tonjolkan dan ibu jari menekan kuat-kuat.
• Sasaran pukulan pada umumnya batang hidung bagian yang berada tepat dibawah hidung, dan sela tulang rusuk.
5. Nakadaka-ken (kepalan jari tengah)
• Kepalan ini serupa dengan kepalan depan, tetapi sendi tengah dari jari tengah di tonjolkan keluar.
• Telunjuk dan jari manis menekan kuat-kuat jari tengah.
• Ibu jari menekan kuat jari telunjuk.
• Sasaran ini adalah batang hidung, bagian di bawah hidung dan sela-sela rusuk.
• Kepalan ini disubut juga nakadaka ipon ken (kepalan satu ruas jari tengah)
6. Hiraken (kepala jari-jari datar)
• Jari-jari tangan tangan sampai ke ujung jari menyentuh telapak tangan dan ibu jari menompang ketat jari telunjuk.
• Sendi tengah jari-jari digunakan untuk menyerang sela di antara tulang rusuk atau bawah hidung.
Jenis-jenis tangan terbuka :
• Jari-jari yang lurus pada tangan terbuka (kaisho) yang saling menekan kuat.
• Punggung tangan dan pergelangan harus membentuk suatu garis lurus.
• Ibu jari dilipat dan diletakan pada tapak tangan dan perlu diperhatikan agar pangkal ibu jari tidak dilipak ke dalam
2. Shuto (tangan pedang)
•
dengan jari-jari lurus dan terpadu ketat, sisi luar dari telapak tangan
dipergunakan seperti pedang, yakni untuk menangkis maupun menyerang.
• Sasaran pelipis, urat leher dan rusuk
3. Haito (punggung pedang)
•
Bentuk sama dengan tangan pedang, tetapi yang di pergunakan adalah sisi
dalam tangan dengan titik pusat pada pangkal jari telunjuk.
4. Aishu (punggung tangan)
• Seluruh permukaan punggung tangan dapat digunakan untuk memukul, tetapi pada umumnya digunakan menangkis.
5. Nukite (tangan tembus (ada dua jenis nukite))
•
Jari-jari tangan terpadu ketat dengan ujungnya agak dibengkokan. Dengan
gerakan menusuk atau menyodok kesamping atau kearah lurus.
• Serangan dapat dilakukan ke arah rusuk, samping badan hati atau dibawah hidung.
•
Hanya dengan dua jari dapat juga membuat tangan tembus (jari tembus),
yaitu dengan jari tengah danjari telunjuk yaitu disebut tangan tembus
jari-jari (nihon nukite)
• Pemakian khusus tangan terbuka
1. Teisho (pangkal telapak tangan)
• Bentuk ini di buat dengan menekuk penuh pergelangan tangan ke belakang.
• Berguna untuk menyapu serangan tangan lawan ke samping atau ke bawah.
• Dalamserangan ini paling tepat sasaran ke arah dagu.
2. Seiryuto (pedang naga biru)
• Dengan menukuk tangan kesamping, sis telapak tangan tangan dan pergelangan tangan membentuk suatu lekukan.
•
Sehingga sisi telapak tangan (bagian di bawah kelingking) dapat juga
untuk menangkis sodokan tinju ke arah dari lawan atau menyerang muka
tulang selangka lawan.
3. Keito (kepala ayam)
• Tangan ditekuk keluar, ibu jari dilipat pada sendinya dan jari-jari dilengkukan.
•
Bagian yang digunakan untuk memukuk adalah pangkal sampai ruas ibu
jari. Dapat dipakai dengan baik terhadap tangan lawan atau pada ketiak.
4. Kakuto (kepala bangau)
•
Dengan melipat tangan sejauh mungkin ke dalam, pergelangan tangan dapat
di pergunakan sebagai senjata yang kuat untuk menangkis tinjuan lawan
atau untuk menyentak ketiak lawan.
5. Kumade (tangan beruang)
• Jari-jari tangan dilipat sehingga ujung-ujungnya menyentuh telapak tangan.
• Ibu jari juga dilipat. Seluruh permukaan telapak tangan diarah berupa sasaran kuat pada muka.
6. Washide (tangan garuda)
• Ujung semua jari tangan di simpulkan menyerupai patok burung.
• Sasaran menyerang leher atautitik vital lainnya.
7. Ude (lengan (dari bahu ke pergelangan tangan))
• Menangkis adalah fungsi terpenting dari lengan depan. Ke empat permukaan dapat berguna adalah : bagian dalam (naiwan)
• Bagian luar (gaiwan)
• Bagian belakang (haiwan)
• Bagian muka (shuwan)
• Lengan depan disebut juga sebagai wanto (lengan pedang) dan shubo (lengan tongkat)
8. Hiji atau Empi (siku tangan)
• Pukulan kuat dengan siku dapat dapat diarahkan ke muka, dada, samping badan dsb.
• Jenis pokok setakan siku adalah :
- Sentakan siku kea rah depan (mae empi uchi)
- Sentakan siku kea rah atas (tote empi uchi
- Sentakan siku kea rah belakang (ushiro empi uchi)
- Sentakan siku kea rah bawah (otoshi empi uchi)
Label: MATERI KELAS X