Wednesday, 11 April 2012
Hukum Archimedes menyatakan sebagai berikut, Sebuah benda yang tercelup
sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas
yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkannya.
Sebuah benda yang tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam suatu fluida
akan mendapatkan gaya angkat ke atas yang sama besar dengan berat
fluida fluida yang dipindahkan. Besarnya gaya ke atas menurut Hukum
Archimedes ditulis dalam persamaan :
Fa = ρ v g
Keterangan :
Fa = gaya ke atas (N)
V = volume benda yang tercelup (m3)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (N/kg)
Hukum ini juga bukan suatu hukum fundamental karena dapat diturunkan dari hukum newton juga.
- Bila gaya archimedes sama dengan gaya berat W maka resultan gaya =0 dan benda
melayang .
- Bila FA>W maka benda akan terdorong keatas akan melayang
- Bila FA Fa
ρb X Vb X g > ρa X Va X g
ρb > ρa
Volume bagian benda yang tenggelam bergantung dari rapat massa zat cair (ρ)
• Melayang
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan melayang jika berat benda (w)
sama dengan gaya ke atas (Fa) atu benda tersebut tersebut dalam keadaan setimbang
w = Fa
ρb X Vb X g = ρa X Va X g
ρb = ρa
Pada 2 benda atau lebih yang melayang dalam zat cair akan berlaku :
(FA)tot = Wtot
rc . g (V1+V2+V3+V4+…..) = W1 + W2 + W3 + W4 +…..
• Terapung
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan terapung jika berat benda (w)
lebih kecil dari gaya ke atas (Fa).
w = Fa
ρb X Vb X g = ρa X Va X g
ρb < ρa Misal : Sepotong gabus ditahan pada dasar bejana berisi zat
cair, setelah dilepas, gabus tersebut akan naik ke permukaan zat cair
(terapung) karena : FA > W
rc . Vb . g > rb . Vb . g
rc $rb
Selisih antara W dan FA disebut gaya naik (Fn).
Fn = FA - W
Benda terapung tentunya dalam keadaan setimbang, sehingga berlaku :
FA’ = W
rc . Vb2 . g = rb . Vb . g
FA’ = Gaya ke atas yang dialami oleh bagian benda yang tercelup di dalam zat cair.
Vb1 = Volume benda yang berada dipermukaan zat cair.
Vb2 = Volume benda yang tercelup di dalam zat cair.
Vb = Vb1 + Vb 2
FA’ = rc . Vb2 . g
Berat (massa) benda terapung = berat (massa) zat cair yang dipindahkan
Daya apung (bouyancy) ada 3 macam, yaitu :
1. Daya apung positif (positive bouyancy) : bila suatu benda mengapung.
2. Daya apung negatif (negative bouyancy) : bila suatu benda tenggelam.
3. Daya apung netral (neutral bouyancy) : bila benda dapat melayang.
Bouyancy adalah suatu faktor yang sangat penting di dalam penyelaman. Selama
bergerak dalam air dengan scuba, penyelam harus mempertahankan posisi neutral
bouyancy.
Sumber : http://dr-budiow.com/
Konsep Melayang, Tenggelam dan Terapung.
Kapankah suatu benda dapat terapung, tenggelam dan melayang ?
a. Benda dapat terapung bila massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat cair.
(miskonsepsi).
b. Benda dapat terapung bila massa jenis benda lebih kecil dari massa jenis zat cair.
(konsepsi ilmiah)
c. Benda dapat melayang bila massa jenis benda sama dengan massa jenis zat cair.
(konsepsi ilmiah)
d. Benda dapat tenggelam bila massa jenis benda lebih besar dari massa jenis zat cair.
(konsepsi ilmiah).
e. Terapung, melayang dan tenggelam dipengaruhi oleh volume benda. (miskonsepsi).
f. Terapung, melayang dan tenggelam dipengaruhi oleh berat dan massa benda
(miskonsepsi).
Tambahan
Mengapa Telur Tenggelam Dalam Air Biasa?
Pada saat telur tenggelam dalam air, berlakulah HUKUM ARCHIMEDES…”Benda
yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya akan mengalami gaya ke atas
yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.”
Mengapa Telur Tenggelam Dalam Air Biasa? Sesuai dengan Hukum Archimedes
mengenai prinsip TENGGELAM, maka telur tenggelam dalam air biasa
disebabkan karena :
- W telur > Fa
(berat telur > gaya ke atas oleh air)
- S telur > S zat cair
(berat jenis telur > berat jenis zat cair)
dimana rumus berat jenis :
S = massa jenis x gravitasi
Supaya telur tersebut tidak tenggelam, kita dapat menambahkan garam pada
air tersebut. Sehingga menyebabkan W telur < Fa dan S telur < S
air. Sumber : http://sg.ard.yahoo.com Mengapa Kapal baja bisa
mengapung di-Air, padahal BJ baja 7.85 tom/m3 dan BJ air 1 ton/m3?
Karena berat baja per luasannya masih lebih kecil dari air. Sumber :
http://sg.ard.yahoo.com/ Bagaimana Penerapan Hukum Archimedes ? Pada
kapal selam dimana kapal dapat melayang( tidak tenggelam tdak juga
mengapung). Karena F archimedes = F benda F archmedes = V benda x massa
jenis air x gravitasi. sebagai percobaan ambil wadah bening di isi
air putih lalu masukan 1 butir telur, yang terjadi telur akan
tenggelam, lalu coba dalam wadah itu masukan garam.. hingga telur
mengapung. ini dikarenakan perbedaan massa jenis air garam dengan
benda. karena massa jenis air laut umumnya sama maka berat kapal selam
sudah didisain sedemikian rupa agar kapal bisa melayang. Sumber :
http://sg.ard.yahoo.com/ Mengapa Kapal Yang Berat Terapung tetapi batu
yang kecil tenggelam? Semua ini berkaitan dengan daya apungan,
misalnya apabila kita mencampak sesuatu ke dalam air ia akan menolak
& mengantikan kandungan air. Misalnya apabila kita masukkan sebiji
bola tenis ke dalam kolah, air sebanyak bola tennis akan melimpah
keluar. Jika berat air yang digantikan lebih berat daripada berat bola
tennis, bola berkenaan akan terapung. Jika bola berkenaan dipenuhi
dengan logam berbanding dengan udara, ia akan menjadi lebih berat
daripada kandungan yang digantikan dengan air dan ia akan terapung.
Manusia yang menemui teori ini adalah ahli matematik Greek, Archimedes
yang terkenal sebagai bapa apungan yang menemui teori itu semasa dalam
kolah mandi. Prinsip Archimedes menyatakan bahawa daya tujah ke atas
yang bertindak pada sesuatu jasad yang tenggelam atau separa tenggelam
adalah sama dengan berat cecair yang disesarkan oleh jasad tersebut.
Aplikasi daya tersebut dalam kehidupan harian adalah kapal laut, kapal
selam dan belon udara. Sebuah kapal selam akan terapung pada
permukaan lautan jika tanki keapungannya diisi dengan udara. Ini
adalah kerana daya tujah ke atas bertindak pada kapal selam melebihi
beratnya. Apabila tangki keapungannya diisi dengan air, kapal tersebut
akan tenggelam dalam laut kerana daya tujah yang bertindak ke atasnya
kurang daripada beratnya.
Label: FISIKA XI