Friday, 8 June 2012
Asam Dan Basa
( Percobaan asam basa pada larutan )
Di Susun Oleh :
Jihan Jamaluddin
XI IPA C
SMA NEGERI 01 UNGGULAN KAMANRE
2011/2012
Kata
Pengantar :
Dengan
mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayat-Nya, saya
telah berhasil menyusun laporan praktikum sederhana tentang perkembangan dan
pertumbuhan. Penyusunan praktikum ini yakni berdasarkan pembinaan yang
diberikan oleh guru pembina mata pelajaran kimia.
Laporan
praktiuim ini diharapkan dapat dimanfaatkan bagi pembaca agar dapat dikelolah
maupun dijadikan sebagai wawasan. Karena didalam laporan praktikum ini terdapat
bagian-bagian pembuatan yang dapat meberikan kesempatan kepada sipembaca agar
dapat membuatnya. Oleh karena itu laporan praktikum bacaan ini berdasarkan
pendekatan edukatif dan pendekatan lapangan. Pendekatan edukatif mengarahkan
kemampuan membaca anak sekolah sesuai dengan jenjang pendidikan, sedangkan
pendekatan lapangan mengarah kepada pemanfaatan dalam mengelolah bahan-bahan
untuk mencari membuktikannya sendiri.
Kami
menyadari bahwa dalam pembuatan laporan praktikum makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami
harapkan agra dalam pembuatan laporan praktikum berikutnya dapat lebih baik
kagi semua itu kami ucapkan banyak terima kasih.
Akhirnya,
semoga laporan praktikum ini bermanfaat bagi pembacanya buat bangsa dan Negara
tercinta ini.
Kamanre,
23 Januari 2011
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar
................................................
Daftar
isi ................................................
BAB
I PENDAHULUAN .......................................
A. Latar
belakang .........................................
B.
Rumusan
Masalah
C. Tujuan
Percobaan ..................................................
D. Manfaat
Penelitian atau Percobaan
BAB
II TINJAUAN PUSTAKA ..............................
BAB
III METODOLOGI PENELITIAN ......................
A. Alat
dan bahan ........................................
B. Cara
kerja .............................................
C. Waktu
dan tempat ....................................
BAB
IV PEMBAHASAN ......................................
A. Hasil
penelitian ........................................
B. Analisis
data ...........................................
BAB V PENUTUP
.............................................
A. Kesimpulan
.............................................
B. Saran
..................................................
DAFTAR PUSTAKA
........................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Asam dan basa merupakan dua senyawa
kimia yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum zat-zat yang
berasa masam mengandung asam, misalnya asam sitrat pada jeruk dan asam cuka,
Basa umumnya mempunyai sifat licin dan terasa pahit. misalnya pada sabun.
Setiap hari kita menggunakan sabun untuk membersihkan badan, ketika sabun mengenai kulit, kita merasakan kulit menjadi bersih dan segar, namun lain halnya jika yang mengenai kulit adalah natrium hidroksida, maka kulit kita akan terasa pedih. Padahal, baik sabun maupun natrium hidroksida merupakan basa. Hal ini disebabkan kadar basa yang terkandung dalam sabun masih dapat ditolerir oleh tubuh. Dengan kata lain, kekuatan basa yang dimiliki oleh sabun lebih rendah daripada yang dimiliki oleh natrium hidroksida. Keadaan seperti itu berlaku pula untuk asam. Buah jeruk yang mengandung sitrat tidak akan memberikan efek samping ketika kita makan, bahkan akan menyehatkan karena buah jeruk mengandung banyak vitamin C. Namun jangan sekali-kali kalian mencicipi asam yang terdapat di laboratorium terutama asam kuat seperti asam sulfat (H2SO4) dan asam klorida (Hcl). Kedua jenis asam tersebut jika kalian sampai menyentuhnya maka tangan kalian akan melepuh dan dapat menyebabkan gatal-gatal.
Air merupakan elektrolit sangat lemah yang terionisasi menjadi ion H+ dan ion H-. Dalam air, Asam melepaskan ion H+ sedangkan basa melepaskan ion OH-. Dalam air asam kuat dan basa kuat terionisasi seluruhnya. Sedangkan asam lemah dan basa lemah hanya terionisasi sebagian. PH larutan menyatakan konsentrasi H+ dalam larutan. Penetralan asam oleh basa menghasilkan air, menurut BRONSTED LOWRY asam merupakan donor proton (H+) dan basa merupakan akseptor proton (OH-).
Di laboratorium asam dan basa secara sederhana dapat dikenali dengan menggunakan kertas lakmus. Dalam larutan asam lakmus akan berwarna biru. Larutan asam dan basa merupakan larutan elektrolit, sehingga didalam air akan terurai menjadi ion-ionnya. Apakah yang menyebabkan suatu larutan bersifat asam, demikian pula apa penyebab suatu larutan bersifat basa.
Setiap hari kita menggunakan sabun untuk membersihkan badan, ketika sabun mengenai kulit, kita merasakan kulit menjadi bersih dan segar, namun lain halnya jika yang mengenai kulit adalah natrium hidroksida, maka kulit kita akan terasa pedih. Padahal, baik sabun maupun natrium hidroksida merupakan basa. Hal ini disebabkan kadar basa yang terkandung dalam sabun masih dapat ditolerir oleh tubuh. Dengan kata lain, kekuatan basa yang dimiliki oleh sabun lebih rendah daripada yang dimiliki oleh natrium hidroksida. Keadaan seperti itu berlaku pula untuk asam. Buah jeruk yang mengandung sitrat tidak akan memberikan efek samping ketika kita makan, bahkan akan menyehatkan karena buah jeruk mengandung banyak vitamin C. Namun jangan sekali-kali kalian mencicipi asam yang terdapat di laboratorium terutama asam kuat seperti asam sulfat (H2SO4) dan asam klorida (Hcl). Kedua jenis asam tersebut jika kalian sampai menyentuhnya maka tangan kalian akan melepuh dan dapat menyebabkan gatal-gatal.
Air merupakan elektrolit sangat lemah yang terionisasi menjadi ion H+ dan ion H-. Dalam air, Asam melepaskan ion H+ sedangkan basa melepaskan ion OH-. Dalam air asam kuat dan basa kuat terionisasi seluruhnya. Sedangkan asam lemah dan basa lemah hanya terionisasi sebagian. PH larutan menyatakan konsentrasi H+ dalam larutan. Penetralan asam oleh basa menghasilkan air, menurut BRONSTED LOWRY asam merupakan donor proton (H+) dan basa merupakan akseptor proton (OH-).
Di laboratorium asam dan basa secara sederhana dapat dikenali dengan menggunakan kertas lakmus. Dalam larutan asam lakmus akan berwarna biru. Larutan asam dan basa merupakan larutan elektrolit, sehingga didalam air akan terurai menjadi ion-ionnya. Apakah yang menyebabkan suatu larutan bersifat asam, demikian pula apa penyebab suatu larutan bersifat basa.
B.
Rumusan Masalah
1. Buat kesimpulan dari percobaan yang telah dilakukan
2. Apa yang dimaksud dengan asam dan basa
3. Bagaimana cara kita agar dapat membedakan mana larutan yang bersifat
asam lemah dan asam kuat, adan mana basa yang bersifat basa lemah dan basa kuat
4. Bagaimana cara menggunakan kertas lakmus untuk menguji sifat larutan
yang bersifat asam atau basa
C.
Tujuan Percobaan
Supaya kita dapat membedakan senyawa
apa sajakah yang terkandung dalam tanaman-tanaman maupun sabun mandi yang kita
gunakan tiap hari apakah bersifat asam atau
basa.
D.
Manfaat Penelitian
a. Kita
dapat membedakan larutan mana yang bersifat asam dan larutan mana yang bersifat
basa dengan cara menggunakan kertas lakmus.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
A. Asam
dan Basa
Ø Keasaman atau kebasaan suatu zat tergantung pada banyak ada tidaknya
ion H (untuk asam) dan ion OH (untuk basa)dalam zat tersebut serta derajat
ionisasi zat tersebut.
Pada tahun 1884 Svante Arhenius mengemukakan teori tentang asam dan basa yaitu teori asam basa arhenius. Menurutnya, asam adalah suatu zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+ diman ion tersebut merupakan satu-satunya ion yang ada dalam larutan. Basa merupakan zat yang apabila di larutkan dalam air akan terionisasi menghasilkan ion OH-, dan ion tersebut merupakan ion satu-satunya yang ada di dalam larutan. Contohnya :
Pada tahun 1884 Svante Arhenius mengemukakan teori tentang asam dan basa yaitu teori asam basa arhenius. Menurutnya, asam adalah suatu zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+ diman ion tersebut merupakan satu-satunya ion yang ada dalam larutan. Basa merupakan zat yang apabila di larutkan dalam air akan terionisasi menghasilkan ion OH-, dan ion tersebut merupakan ion satu-satunya yang ada di dalam larutan. Contohnya :
-
HCL +
-
H2SO4 +
-
Al(OH)3 +
Ø Pada tahun 1923 ahli kima denmark bernama J.N broansted dan ahli kimia
inggris bernama T.N lowry mengemukakan teori yang bernama teori asam basa
broansted-lowry, yang berbunyi suatu zat pemberi proton (proton donor) disebut
asam dan suatu zat penerima poton (proton asptor) di sebut basa. Dari definisi tersebut maka suatu asam setelah
melepas proton akan membentuk basa konjugasi dari asam tersebut. Demikian pula
dengan basa , setelah menerima proton akan membentuk asam konjugasi dari basa
tersebut. Contohnya :
-
HCL + NH3 NH4 +
-
NH3 +
H2O
+
Ø Paa tahun 1932 G.N lewis menyatakan teori yang berbunyi basa adalah zat
yang memiliki satu atu lebih pasangan elektron bebas yang dapat di berikan
kepada zat lain sehingga terbentuk ikatan kovalen koordinasi, sedangkan asam
adalah zat yang dapat menerima pasangan elektron tersebut. Contohnya :
-
CaO +
SO2 CaSO4
-
+ CO2
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian
Menguji
larutan apakah bersifat asam atau basa dengan menggunakan kertas lakmus
B.
Subyek Penelitian
Alat
dan bahan :
ü Kertas Lakmus ( Biru dan Merah )
ü Palet
ü Pipet dan
Spatula
ü Tabung Reaksi atau gelas aqua bekas
ü Cuka ( Asam Asetat )
ü Kunyit
ü Sabun Mandi
C.
Prosedur Penelitian
Cara
kerja :
1. Persiapkan alat dan bahan antara lain yang telah ditentukan
2. Sipakan aqua gelas bekas yang telah diisi dengan air kira-kira setengah
gelas
3. – lalu ambil 1 sendok garam
-
1 sendok cuka
-
Sabun mandi
secukupnya yang telah di hancurkan
-
Kunyit kasar
dan kunyit halus secukupnya lal
Lalu larutkan masing-masing
senyawa tersebut kedalam satu gelas aqua yang telah diisi dengan air
4.
Setelah bahan telah larut dalam air, lalu masukkan
kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru yang telah disobek kecil-kecil
kedalam masing-masing gelas aqua
5.
Amatilah
perubahan yang terajadi pada warna kertas lakmus
6.
Kemudianliahtlahlah
perubahan warna yang terjadi pada tabel berikut :
PERUBAHAN WARNA KERTAS LAKMUS
|
|||||||
No.
|
Larutan
|
Lakmus Merah
|
Lakmus Biru
|
K. Kasar/ k.
halus
|
Metil
Biru
|
pH
|
Sifat Larutan
|
1
|
Cuka Dapur
|
Merah
|
Merah
|
|
Biru
tua
|
|
Asam
|
2
|
Sabun Mandi
|
Biru
|
Biru
|
hijau
|
hijau
|
4
|
Basa
|
3
|
Larutan Garam
|
Merah
|
Biru
|
|
Biru
tua
|
|
Netral
|
4
|
Air (H2O)
|
Merah
|
Biru
|
|
Biru
muda
|
|
Netral
|
BAB
IV
PEMBAHASAN
A.
Hasil penelitian :
PERUBAHAN WARNA KERTAS LAKMUS
|
|||||||
No.
|
Larutan
|
Lakmus Merah
|
Lakmus Biru
|
K. Kasar/ k.
halus
|
Metil
Biru
|
pH
|
Sifat Larutan
|
1
|
Cuka Dapur
|
Merah
|
Merah
|
|
Biru
tua
|
|
Asam
|
2
|
Sabun Mandi
|
Biru
|
Biru
|
hijau
|
hijau
|
4
|
Basa
|
3
|
Larutan Garam
|
Merah
|
Biru
|
|
Biru
tua
|
|
Netral
|
4
|
Air (H2O)
|
Merah
|
Biru
|
|
Biru
muda
|
|
Netral
|
Analisis
Data :
Kekhasan
senyawa CH3COOH
dalam larutan asam dan basa
Kekhasan
itu antara lain :
ü Reaksi
antara asam ()
dan basa ()
membentuk air (H2O)
yang bersifat netral. Secara umum, reaksi penetralan asam dan basa dapat
dinyatakan oleh reaksi ion bersihnya.
ü Larutan
CH3COOH
memiliki ion ,
ü CH3COOH adalah asam lemah yang terionisasi
sebagian dalam air, reaksinya : CH3COOH +
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1.
Dari percobaan kertas lakmusMerah Dan Biru dapat disimpulkan bahwa pada bahan-bahan yang di uji cobakan sebagian besar bersifat Basa yang artinya pada larutan tersebut menghasilkan OH dalam larutan air.
2.
Dari percobaan Indikator Alam dapat
disimpulkan bahwa pada bahan-bahan yang di ujicobakan , sebagian besar berubah
warna dari warna aslinya .
B.
Saran
Praktikum ini hanya menggunakan beberapa bahan
saja, masih banyak larutan lainnya yang dapat dijadikan sebagai bahan percobaan
sehingga disarankan masih ada kegiatan praktikum yang menggunakan jenis larutan
lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
- Riahdo S.dkk.2012. Kimia untuk kelas XI jilid 2b SMA.percut sei tuan:Negeri 1.
- WWW.Google.com
- Jejejihan.blogspot.com
- ESIS, KIMIA SMA KELAS XI
Label: KIMIA XI
;;
Subscribe to:
Posts (Atom)